PENGHIANATAN
A
|
rnien adalah pacar pertama sekaligus cinta pertamaku. Waktu
itu aku kenal dia dari seorang temanku yang juga temannya Arnien. Kita ketemuan
terus dan sering smsan,tetapi waktu itu kita sama-sama belum saling ada
perasaan. Hingga suatu hari Aku ngajak Arnien ketemu lagi, dan Arnien pun
setuju. Pada suatu hari Aku telepon Arnien, dan Aku mengatakan cintaku pada Arnien,,
bahwa aku menyayangi dan mencintai Arnien. Arnien kaget, bingung dan terdiam
setelah Aku mengatakan cintaku padanya mungkin dia bingung harus menjawab apa.
Tidak Aku sangka Arnien mau menerima cintaku dan mau menerima aku sebagai
kekasihnya. “ Ujar Arya.”
“Arya : Terimakasih Yaaa Arnien... kamu sudah mau terima cintaku !!” tutur Arya.
“Arnien : iaaaa...sama-sama sayang !!” jawab Arnien.
Kita menjalani cinta yang begitu indah tanpa ada masalah yang terlalu berat.
2 minggu kemudian.. setelah sekolah kita mengambil hasil UAS disekolah dan liburan telah tiba... Sore itu sepulang dari sekolah aku di ajak jalan-jalan sama Arnien, terus kita duduk-duduk di taman.
“say,, kan liburan telah tiba... besok aku mulai pulang kampung ke Bandung bersama kedua Orangtuaku, selama aku Liburan diBandung kamu jangan nakal ya,jangan aneh-aneh.” Kata Arnien.
“iya, aku ngga bakalan aneh-aneh kok, aku tetap setia sama kamu,,, jaga diri kamu baik-baik ya..” jawabku.
“Sudah hampir 1 minggu lebih Arnien Liburan diBandung, tetapi entah kenapa aku merasa sikap Arnien sama aku berubah, sikapnya enggak semanis dulu, dia juga jarang sms apalagi telepon, perhatiannya pun berubah seratus delapan puluh derajat.” Tutur Arya.
“Arya : Terimakasih Yaaa Arnien... kamu sudah mau terima cintaku !!” tutur Arya.
“Arnien : iaaaa...sama-sama sayang !!” jawab Arnien.
Kita menjalani cinta yang begitu indah tanpa ada masalah yang terlalu berat.
2 minggu kemudian.. setelah sekolah kita mengambil hasil UAS disekolah dan liburan telah tiba... Sore itu sepulang dari sekolah aku di ajak jalan-jalan sama Arnien, terus kita duduk-duduk di taman.
“say,, kan liburan telah tiba... besok aku mulai pulang kampung ke Bandung bersama kedua Orangtuaku, selama aku Liburan diBandung kamu jangan nakal ya,jangan aneh-aneh.” Kata Arnien.
“iya, aku ngga bakalan aneh-aneh kok, aku tetap setia sama kamu,,, jaga diri kamu baik-baik ya..” jawabku.
“Sudah hampir 1 minggu lebih Arnien Liburan diBandung, tetapi entah kenapa aku merasa sikap Arnien sama aku berubah, sikapnya enggak semanis dulu, dia juga jarang sms apalagi telepon, perhatiannya pun berubah seratus delapan puluh derajat.” Tutur Arya.
Tapi aku selalu
berusaha enggak mikir yang macam-macam. Lalu aku coba sms Arnien.
“say , kok kamu berubah siih sama aku ?” Tanya Arya.
“berubah giman sii?" jawab Arnien.
"kamu enggak pernah sms aku .. kamu sudah nggak mau lagi yaa Sms aku lagi ?” Tanya Arya.
"emang kenapa ? kenapa enggak kamu duluan yang sms aku,, keberatan ya sms aku duluan, kalau keberatan yaa sudah enggak perlu Sms, aku juga enggak butuh sms dari kamu!!!" Jawab Arnien.
Betapa sakit hati ini waktu Arnien berkata seperti itu. Lalu aku coba balas sms Arnien.
“bukan nya gitu, tapi aku merasa akhir-akhir ini kamu berubah sama aku, knapa siihh? Aku punya salah sama kamu ?” Tanya Arya.
“enggak kenapa-kenapa.” Jawabnya Arnien.
“terus kenapa kamu berubah sama aku. kenapa enggak pernah sms aku?” tanya Arya.
"aku enggak akan sms atau telepon kamu... kalau kamu enggak yang sms aku duluan.” Jawab Arnien.
“lho kenapa?” Tanya Arya.
“enggak kenapa-kenapa. Sudahlah aku sedang sibuk..!!” Jawab Arnien.
Itu sms terakhir yang Arnien kirim buatku. Entah kenapa hati ini sakit sekali Arnien bersikap seperti itu. Selama aku pacaran dengan Arnien aku belum pernah mendapat sikap Arnien yang setega ini sama Aku. Aku hanya bisa merasakan sakit yang amat dalam dan hanya bisa berharap semoga Arnien bisa secepatnya berubah seperti dulu lagi.
Hampir 2 bulan Arnien bersikap kasar dan cuek sama Aku,, Sampai suatu hari Bagas yang dulu mengenalkan Aku dan Arnien datang ke rumah.
“Arya gimana kabar lo?” tanya Bagas.
“Baik. Lo sendiri gimana? tumben amat lo kesini."
“Iya nih, gue ada kabar penting buat lo....”
“Kabar penting?apaan??” Tanya Arya.
“ehmm, lo ngerasa engga kalau si Arnien berubah sama lo?”
“Iya, sebenernya ada apa sih? gue bingung banget. Sakit hati gue dia giniin sama Arnien..”
“Sebenernya....”
“Sebenernya kenapa Gas?lo bilang aja. Gue bisa terima kok!”
“Sebenernya Arnien suka sama cowok lain Arya,,, namanya Arief. Arnien bilang sama gue dia kenal waktu liburan diBandung. Dia juga bilang udah enggak ada rasa sama lo,,,dia jenuh sama loo..!! Tutur Bagas.
“Apa??! serius lo Gas? Ya Allah tega banget sih Arnien sama gue Gas, apa salah gue sampai dia tega lakuin semua ini sama gue". Kontan aku enggak bisa nahan air mataku ini!!” ujar Arya.
"Maafin gue Ar,, gue enggak ada maksud buat bikin lo sedih,,sebenarnya udah lama gue mau bilang semua ini sama lo,,, tapi gue takut lo sakit hati. Gue tau hati lo hancur, tapi gue juga enggak mau lo dihianati sama Arnien,, maafin gue Ar. Gue cuma mau yang terbaik buat lo..??” Tutur Bagas.
“Betapa hancur, perih hatiku mendengar semua ini. Arnien... apa salahku, apa dosaku sampai kamu tega lakuin semua ini. Aku yang selama ini selalu setia sama kamu kenapa kamu balas aku sesakit ini. Mana janji kamu Nien, janji untuk tetap setia? kenapa
kamu tega, kenapa?????” Tanya Arya dalam hatinya dengan perasaan yang begitu hancur.
Rasanya aku sudah tidak punya semangat hidup lagi. Perasaanku hancur, semangatku hilang. Aku begitu tulus mencintai Arnien, ternyata harus berakhir seperti ini. Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku sms Arnien. Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi ketemu Arnien.
“Arnien, maafkan Arya kalau selama ini Arya tidak bisa memberikan yang terbaik buat Arnien, maafkan Arya kalau Arya enggak sempurna buat Arnien,,, Arya hanya manusia biasa. Kalau dia lebih baik dari Arya,,, Arya ikhlas kok nglepasin Arnien untuk orang lain. Semoga Arnien bahagia yaa sama dia,, 1 hal yang harus Arnien tau, Arya selalu sayang Arnien...” Tutur Arya.
2 minggu sudah aku putus sama Arnien, namun bayang-bayang Arnien masih tetap ada di hati dan fikiranku,,, Aku enggak bisa melupakan Arnien.
Sore itu aku sedang belajar memainkan gitar di teras rumahku.Tiba-tiba...
“met sore Arya..”
“belum sempat aku menjawab salam,,, aku sudah terkaget. Arnien, kamu ngapain kesini?” Tanyaku sambil berusaha menyembunyikan amarahku.
“ Arya, aku perlu ngomong sama kamu. Aku nyesel udah nyakitin kamu, aku nyesel udah hianati cinta kita. Ternyata dia bukan lelaki yang baik, dia sudah punya cewek Ar. Aku hanya dijadikan simpanan untuk dia. Maafin aku Ar,,, aku khilaf.” Kata Arnien.
“Arnien, tanpa kamu minta aku sudah maafkan kamu dari kemarin.” Tutur Arya.
“Tapi aku pengen kaya dulu lagi Arya, aku mau kita pacaran lagi.”
“Apa? tega banget sih kamu Nien, kamu pikir aku apa, setelah kamu buang aku ,kamu seenaknya aja minta balikan, kamu pikir aku cuma buat pelarian? aku udah cukup sakit dengan perbuatan kamu. Tolong jangan buat aku lebih sakit lagi. Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, pergi!!!” Kata Arya.
“Tapi Arya, aku masih sayang kamu, kasih aku kesempatan sekali lagi please.. aku janji aku enggak akan nyakitin kamu lagi.” Jawab Arnien.
"Engga, pergi kamu, pergiiiiii!!!!!" kataku sambil berlari masuk kerumah. “Nien, kamu tega setelah kamu campakkan aku, kamu minta aku jadi pacar kamu lagi... segitu jelekkah aku sampai harus jadi tempat pelarian buat kamu...” Kata Arya.
2 bulan kemudian..
Tittt tiiiitt..
sms from : Bagas
“Arya, lo bisa enggak kerumah Gue sekarang juga,, gue butuh bantuan lo nih ...”
Reply for : Arya
“Ok, setengah jam lagi gue nyampe rumah loo !!”
Sampainya rumah Bagas... rumahnya Bagas Sepi. Aku mengucapkan salampun tak ada yang jawab. Akhirnya Aku memutuskan untuk menunggu Bagas,, mungkin Bagas sedang kedepan sebentar.
Sudah hampir satu jam aku menunggu Bagas. Tiba-tiba..
“Arya...” aku spontan menoleh.... Arnien??? Lalu aku bangkit untuk pergi, tapi Arnien segera memegang tanganku.
“Please, kasih aku waktu untuk ngomong sebentar.” Pinta Arnien.
“Arya ini terakhir kalinya aku ngomong sama kamu, aku masih sayang kamu, aku masih cinta kamu,,, aku bener-bener nyesel udah hianati kamu, aku sadar,,,, dan aku tau aku udah enggak pantes jadi pacar kamu... tetapi yang penting kamu sudah tau apa yang aku rasakan sekarang... Arya sekarang aku harus pergi, aku janji enggak akan ganggu kamu lagi,, aku akan tetap menyimpan perasaanku ke kamu di hatiku. Maafin aku Arya,,, selamat tinggal Arya..” Kata Arnien.
Aku terpaku diam.
“AArnien...” panggilku.
Lalu Arnien menoleh,,
“ kenapa ya ?” Tanya Arnien.
Aku lalu berjalan mendekatinya. “aku masih sayang kamu Nien, sesakit apapun kamu nyakitin aku, itu enggak akan membuat perasaanku berakhir untukmu... aku enggak bisa lupain kamu.” kataku sambil memegang tangan Arnien.
“kamu serius Arya?” Tanya Arnien.
“aku enggak pernah main-main sama perasaanku ke kamu.” jawabku.
Lalu Arnien memelukku. “Makasih Arya, aku janji aku enggak akan kecewain kamu lagi.” Kata Arnien.
“say , kok kamu berubah siih sama aku ?” Tanya Arya.
“berubah giman sii?" jawab Arnien.
"kamu enggak pernah sms aku .. kamu sudah nggak mau lagi yaa Sms aku lagi ?” Tanya Arya.
"emang kenapa ? kenapa enggak kamu duluan yang sms aku,, keberatan ya sms aku duluan, kalau keberatan yaa sudah enggak perlu Sms, aku juga enggak butuh sms dari kamu!!!" Jawab Arnien.
Betapa sakit hati ini waktu Arnien berkata seperti itu. Lalu aku coba balas sms Arnien.
“bukan nya gitu, tapi aku merasa akhir-akhir ini kamu berubah sama aku, knapa siihh? Aku punya salah sama kamu ?” Tanya Arya.
“enggak kenapa-kenapa.” Jawabnya Arnien.
“terus kenapa kamu berubah sama aku. kenapa enggak pernah sms aku?” tanya Arya.
"aku enggak akan sms atau telepon kamu... kalau kamu enggak yang sms aku duluan.” Jawab Arnien.
“lho kenapa?” Tanya Arya.
“enggak kenapa-kenapa. Sudahlah aku sedang sibuk..!!” Jawab Arnien.
Itu sms terakhir yang Arnien kirim buatku. Entah kenapa hati ini sakit sekali Arnien bersikap seperti itu. Selama aku pacaran dengan Arnien aku belum pernah mendapat sikap Arnien yang setega ini sama Aku. Aku hanya bisa merasakan sakit yang amat dalam dan hanya bisa berharap semoga Arnien bisa secepatnya berubah seperti dulu lagi.
Hampir 2 bulan Arnien bersikap kasar dan cuek sama Aku,, Sampai suatu hari Bagas yang dulu mengenalkan Aku dan Arnien datang ke rumah.
“Arya gimana kabar lo?” tanya Bagas.
“Baik. Lo sendiri gimana? tumben amat lo kesini."
“Iya nih, gue ada kabar penting buat lo....”
“Kabar penting?apaan??” Tanya Arya.
“ehmm, lo ngerasa engga kalau si Arnien berubah sama lo?”
“Iya, sebenernya ada apa sih? gue bingung banget. Sakit hati gue dia giniin sama Arnien..”
“Sebenernya....”
“Sebenernya kenapa Gas?lo bilang aja. Gue bisa terima kok!”
“Sebenernya Arnien suka sama cowok lain Arya,,, namanya Arief. Arnien bilang sama gue dia kenal waktu liburan diBandung. Dia juga bilang udah enggak ada rasa sama lo,,,dia jenuh sama loo..!! Tutur Bagas.
“Apa??! serius lo Gas? Ya Allah tega banget sih Arnien sama gue Gas, apa salah gue sampai dia tega lakuin semua ini sama gue". Kontan aku enggak bisa nahan air mataku ini!!” ujar Arya.
"Maafin gue Ar,, gue enggak ada maksud buat bikin lo sedih,,sebenarnya udah lama gue mau bilang semua ini sama lo,,, tapi gue takut lo sakit hati. Gue tau hati lo hancur, tapi gue juga enggak mau lo dihianati sama Arnien,, maafin gue Ar. Gue cuma mau yang terbaik buat lo..??” Tutur Bagas.
“Betapa hancur, perih hatiku mendengar semua ini. Arnien... apa salahku, apa dosaku sampai kamu tega lakuin semua ini. Aku yang selama ini selalu setia sama kamu kenapa kamu balas aku sesakit ini. Mana janji kamu Nien, janji untuk tetap setia? kenapa
kamu tega, kenapa?????” Tanya Arya dalam hatinya dengan perasaan yang begitu hancur.
Rasanya aku sudah tidak punya semangat hidup lagi. Perasaanku hancur, semangatku hilang. Aku begitu tulus mencintai Arnien, ternyata harus berakhir seperti ini. Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku sms Arnien. Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi ketemu Arnien.
“Arnien, maafkan Arya kalau selama ini Arya tidak bisa memberikan yang terbaik buat Arnien, maafkan Arya kalau Arya enggak sempurna buat Arnien,,, Arya hanya manusia biasa. Kalau dia lebih baik dari Arya,,, Arya ikhlas kok nglepasin Arnien untuk orang lain. Semoga Arnien bahagia yaa sama dia,, 1 hal yang harus Arnien tau, Arya selalu sayang Arnien...” Tutur Arya.
2 minggu sudah aku putus sama Arnien, namun bayang-bayang Arnien masih tetap ada di hati dan fikiranku,,, Aku enggak bisa melupakan Arnien.
Sore itu aku sedang belajar memainkan gitar di teras rumahku.Tiba-tiba...
“met sore Arya..”
“belum sempat aku menjawab salam,,, aku sudah terkaget. Arnien, kamu ngapain kesini?” Tanyaku sambil berusaha menyembunyikan amarahku.
“ Arya, aku perlu ngomong sama kamu. Aku nyesel udah nyakitin kamu, aku nyesel udah hianati cinta kita. Ternyata dia bukan lelaki yang baik, dia sudah punya cewek Ar. Aku hanya dijadikan simpanan untuk dia. Maafin aku Ar,,, aku khilaf.” Kata Arnien.
“Arnien, tanpa kamu minta aku sudah maafkan kamu dari kemarin.” Tutur Arya.
“Tapi aku pengen kaya dulu lagi Arya, aku mau kita pacaran lagi.”
“Apa? tega banget sih kamu Nien, kamu pikir aku apa, setelah kamu buang aku ,kamu seenaknya aja minta balikan, kamu pikir aku cuma buat pelarian? aku udah cukup sakit dengan perbuatan kamu. Tolong jangan buat aku lebih sakit lagi. Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, pergi!!!” Kata Arya.
“Tapi Arya, aku masih sayang kamu, kasih aku kesempatan sekali lagi please.. aku janji aku enggak akan nyakitin kamu lagi.” Jawab Arnien.
"Engga, pergi kamu, pergiiiiii!!!!!" kataku sambil berlari masuk kerumah. “Nien, kamu tega setelah kamu campakkan aku, kamu minta aku jadi pacar kamu lagi... segitu jelekkah aku sampai harus jadi tempat pelarian buat kamu...” Kata Arya.
2 bulan kemudian..
Tittt tiiiitt..
sms from : Bagas
“Arya, lo bisa enggak kerumah Gue sekarang juga,, gue butuh bantuan lo nih ...”
Reply for : Arya
“Ok, setengah jam lagi gue nyampe rumah loo !!”
Sampainya rumah Bagas... rumahnya Bagas Sepi. Aku mengucapkan salampun tak ada yang jawab. Akhirnya Aku memutuskan untuk menunggu Bagas,, mungkin Bagas sedang kedepan sebentar.
Sudah hampir satu jam aku menunggu Bagas. Tiba-tiba..
“Arya...” aku spontan menoleh.... Arnien??? Lalu aku bangkit untuk pergi, tapi Arnien segera memegang tanganku.
“Please, kasih aku waktu untuk ngomong sebentar.” Pinta Arnien.
“Arya ini terakhir kalinya aku ngomong sama kamu, aku masih sayang kamu, aku masih cinta kamu,,, aku bener-bener nyesel udah hianati kamu, aku sadar,,,, dan aku tau aku udah enggak pantes jadi pacar kamu... tetapi yang penting kamu sudah tau apa yang aku rasakan sekarang... Arya sekarang aku harus pergi, aku janji enggak akan ganggu kamu lagi,, aku akan tetap menyimpan perasaanku ke kamu di hatiku. Maafin aku Arya,,, selamat tinggal Arya..” Kata Arnien.
Aku terpaku diam.
“AArnien...” panggilku.
Lalu Arnien menoleh,,
“ kenapa ya ?” Tanya Arnien.
Aku lalu berjalan mendekatinya. “aku masih sayang kamu Nien, sesakit apapun kamu nyakitin aku, itu enggak akan membuat perasaanku berakhir untukmu... aku enggak bisa lupain kamu.” kataku sambil memegang tangan Arnien.
“kamu serius Arya?” Tanya Arnien.
“aku enggak pernah main-main sama perasaanku ke kamu.” jawabku.
Lalu Arnien memelukku. “Makasih Arya, aku janji aku enggak akan kecewain kamu lagi.” Kata Arnien.
end
(meLaatii PutTiih)
(meLaatii PutTiih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar